Thursday, October 16, 2025
TindakPundi.id
  • Home
  • Pundi Place
  • Pundi Food
  • Pundi Culture
No Result
View All Result
TindakPundi.id
  • Home
  • Pundi Place
  • Pundi Food
  • Pundi Culture
No Result
View All Result
Plugin Install : Cart Icon need WooCommerce plugin to be installed.
TindakPundi.id
No Result
View All Result
Home Pundi Culture

Kesenian Gambang Semarang : Musik Tradisional yang Memikat

TindakPundi by TindakPundi
June 2, 2025
in Pundi Culture
0
0
Kesenian Gambang Semarang : Musik Tradisional yang Memikat

Semarang – Gambang Semarang merupakan kesenian tradisional khas Kota Semarang yang mencerminkan perpaduan budaya Tionghoa dan Jawa. Kesenian ini tidak hanya menampilkan musik, tapi juga tari dan lawak, menjadikannya representasi kekayaan budaya pesisir utara Jawa. Namun, ternyata Gambang Semarang bukan berasal dari Semarang! Lalu, dari manakah asalnya?

Sejarah dan Asal Usul Gambang Semarang

Gambang Semarang berakar dari kesenian Gambang Kromong yang berkembang di Batavia (sekarang Jakarta). Pada awal 1930-an, seorang tokoh Tionghoa bernama Lie Ho Sun membawa kesenian ini ke Semarang dengan tujuan menciptakan identitas budaya lokal yang khas. Ia menggabungkan unsur-unsur musik Tionghoa dengan gamelan Jawa, sehingga lahirlah bentuk kesenian baru yang dikenal sebagai Gambang Semarang.

“Memang pada awalnya Gambang Semarang itu bukanlah Gambang Semarang, tetapi merupakan kebudayaan dari Jakarta yaitu Gambang Kromong yang dibawa oleh tokoh bernama Lie Ho Sun pada masa itu. Karena beliau adalah orang Semarang, maka beliau ingin agar Semarang memiliki ciri khasnya sendiri,” ujar Audrey, Ketua Kesenian Gambang Semarang fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro (Undip)

Selain Lie Ho Sun, tokoh lain seperti Oey Yok Siang juga berperan penting dalam pengembangan kesenian ini. Oey Yok Siang menciptakan lagu “Ampat Penari,” yang menjadi ikon Gambang Semarang dan sering dikaitkan dengan Stasiun Tawang, salah satu landmark Kota Semarang.

Filosofi Gambang Semarang

Gambang Semarang merupakan simbol akulturasi budaya antara etnis Tionghoa dan Jawa. Kesenian ini memadukan alat musik tradisional seperti kendang, bonang, kempul, gong, suling, kecrek, gambang, serta gesek konghayan atau tohyan (biola), menciptakan harmoni antara dua budaya yang berbeda.

Dalam tarian Gambang Semarang, terdapat gerakan khas seperti “ngondhek,” “genjot,” dan “ngeyek,” yang mencerminkan semangat dan keceriaan masyarakat Semarang. Gerakan pinggul yang menyerupai ombak laut menggambarkan kedekatan kota ini dengan Laut Jawa, serta mencerminkan sifat masyarakat pesisir yang dinamis dan terbuka.

“Gambang Semarang itu untuk merepresentasikan Semarang, karena Semarang kan termasuk Jawa Tengah ya. Jawa Tengah itu luas, mungkin kalau orang-orang berpikir tentang karawitan Jawa, mereka akan membayangkan Jogja atau Solo. Jadi, Gambang Semarang hadir untuk memperkuat profil budaya Semarang sendiri. Selain itu, gamelan Gambang Semarang berbeda dengan karawitan Jawa, karena ada alat musik yang dipesan langsung dari Tiongkok,” jelas Audrey.

Gambang Semarang bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan cerminan harmoni budaya yang telah terjalin lama di Kota Semarang. Melalui musik, tari, dan lawak, kesenian ini mengajarkan nilai-nilai toleransi, kebersamaan, dan identitas lokal yang kuat.

Credits : TindakPundi.id / Muhamad Nauval Ibrahim

ShareTweetSend
TindakPundi

TindakPundi

Next Post
Jejak Keagungan Buddha Mahayana di Candi Mendut

Jejak Keagungan Buddha Mahayana di Candi Mendut

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mahasiswa KKN-T 47 Universitas Diponegoro Suarakan Aspirasi Masyarakat Desa Genikan melalui Naskah Akademik di Hadapan Komisi 1 DPRD Kabupaten Magelang

Mahasiswa KKN-T 47 Universitas Diponegoro Suarakan Aspirasi Masyarakat Desa Genikan melalui Naskah Akademik di Hadapan Komisi 1 DPRD Kabupaten Magelang

July 31, 2025
“Batik Pekalongan: Tradisi yang Tetap Menjadi Mata Pencaharian”

“Batik Pekalongan: Tradisi yang Tetap Menjadi Mata Pencaharian”

May 19, 2025
Kesenian Gambang Semarang : Musik Tradisional yang Memikat

Kesenian Gambang Semarang : Musik Tradisional yang Memikat

June 2, 2025
Lebih Dari Potret Estetik, Book Boss sebagai Jembatan antara Pembaca Baru dan Buku Lawas

Lebih Dari Potret Estetik, Book Boss sebagai Jembatan antara Pembaca Baru dan Buku Lawas

May 19, 2025
“Batik Pekalongan: Tradisi yang Tetap Menjadi Mata Pencaharian”

“Batik Pekalongan: Tradisi yang Tetap Menjadi Mata Pencaharian”

1
Waduk Undip, Pelarian Tenang di Tengah Kesibukan

Waduk Undip, Pelarian Tenang di Tengah Kesibukan

0
Pasar Gang Baru Resmi jadi Destinasi Wisata Baru di Kota Semarang

Pasar Gang Baru Resmi jadi Destinasi Wisata Baru di Kota Semarang

0
Sekilas Tentang Kedai Rumah Makan Cipto Roso Jepara

Sekilas Tentang Kedai Rumah Makan Cipto Roso Jepara

0
Mahasiswa Tim 3 KKN-T 145 UNDIP Bangun Taman Edukatif dan Digitalisasi Ketahanan Pangan di RW 01 Mangunsari

Mahasiswa Tim 3 KKN-T 145 UNDIP Bangun Taman Edukatif dan Digitalisasi Ketahanan Pangan di RW 01 Mangunsari

August 9, 2025
Pendampingan Proses Verifikasi Program Kampung Iklim (ProKlim) di RW 01 Kelurahan Mangunsari Bersama Mahasiswa Tim 3 KKN-T 145 UNDIP

Pendampingan Proses Verifikasi Program Kampung Iklim (ProKlim) di RW 01 Kelurahan Mangunsari Bersama Mahasiswa Tim 3 KKN-T 145 UNDIP

August 9, 2025
Gugah Semangat Branding Lokal, Mahasiswa KKN-T 103 Undip Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Logo kepada Pelaku UMKM Desa Gunung Tumpeng, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang

Gugah Semangat Branding Lokal, Mahasiswa KKN-T 103 Undip Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Logo kepada Pelaku UMKM Desa Gunung Tumpeng, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang

August 9, 2025
Mahasiswa KKN-T 47 Universitas Diponegoro Suarakan Aspirasi Masyarakat Desa Genikan melalui Naskah Akademik di Hadapan Komisi 1 DPRD Kabupaten Magelang

Mahasiswa KKN-T 47 Universitas Diponegoro Suarakan Aspirasi Masyarakat Desa Genikan melalui Naskah Akademik di Hadapan Komisi 1 DPRD Kabupaten Magelang

July 31, 2025
TindakPundi.id

© 2025 TindakPundi.id

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Pundi Place
  • Pundi Food
  • Pundi Culture

© 2025 TindakPundi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?