Semarang, Jawa Tengah- Belakangan ini ada yang berbeda di Tembalang. Aroma lezat dari kaldu sapi tercium dari sebuah warung sederhana di Jl. Banjarsari Selatan No.50. Warung tersebut merupakan cabang terbaru dari Sop Sapi Mbak Warsi, yang sudah berdiri sejak tahun 1994.
Tempati bukanlah wajah baru. Cabang pertamanya terletak di Jl. Karangwulan Barat Raya, Semarang Tengah, dan sejak saat itu mulai membangun nama lewat semangkuk sop yang selalu hangat, dan menggoda. Sop sapi ini hadir dengan resep turun temurun yang kaya rasa. Dengan kuah bening yang gurih, potongan daging sapi yang empuk, serta racikan bumbu khas, Sop Sapi Mbak Warsi selalu menjaga kualitas dan keaslian cita rasa dalam setiap sajian.
Cabang baru yang ada di Tembalang baru saja dibuka, memberikan cita rasa yang sama menjadikan Sop Sapi Mbak Warsi lebih dekat dengan mahasiswa dan penduduk setempat. Warung ini buka setiap hari dari jam 07.00 pagi hingga 15.00 sore, dan bisa menjual lebih dari 100 porsi setiap harinya tergantung keramaian pelanggan. “Paling ramai itu pas weekend, terutama minggu, itu bisa habis 100-120 porsi”, ujar seorang pegawai Sop Sapi Mbak Warsi saat diwawancarai.
Menu yang ditawarkan memang sederhana, tapi memiliki cita rasa yang kaya. Tersedia dua pilihan sajian, yakni sop sapi porsi warsi, dimana sop dan nasi disajikan terpisah, serta sop sapi porsi mahasiswa, yang menyatukan keduanya dalam satu piring. Meski cara penyajiannya berbeda, keduanya tetap menggugah selera dan ramah di kantong. Harga semangkuk sop sapi dibanderol mulai dari Rp15.000 per porsi.
Dengan dibukanya cabang baru ini, warga Tembalang dan sekitarnya tak perlu jauh-jauh untuk menikmati semangkuk sop sapi hangat yang memanjakan lidah dan membawa rasa nyaman. Sebab, kuliner terbaik bukan yang paling mewah, melainkan yang paling bisa mengingatkan kita pada rumah.
Credits : Tindakpundi.id / Niswah Zakiyyatul Falakhiyah