Rombongan Kirab Budaya Poo Seng Tay Tee bergerak mengelilingi Pecinan dalam rangka memperingati kedatangan sang Dewa Obat – Semarang, Kamis (29/05/2025) (Sumber: Haifa Furai’ah Chairania)

Peserta kirab memikul sembari mengayunkan tandu arca dewa atau Kio – Semarang, Kamis (29/05/2025) (Sumber: Haifa Furai’ah Chairania)

Kiem Sin atau arca Poo Seng Tay Tee, sang Dewa Pengobatan yang dipercaya berhasil mengusir wabah di Kota Semarang – Semarang, Kamis (29/05/2025) (Sumber: Haifa Furai’ah Chairania)

Seseorang berkostum Bhe Kun (pengawal kuda) dengan busana hitam dan wajah yang dilukis semarak – Semarang, Kamis (29/05/2025) (Sumber: Haifa Furai’ah Chairania)

Seekor kuda dikawal oleh peserta kirab dan seorang Bhe Kun – Semarang, Kamis (29/05/2025) (Sumber: Haifa Furai’ah Chairania)

Para perempuan yang tidak luput berpatisipasi sebagai pemikul tandu persembahan – Semarang, Kamis (29/05/2025) (Sumber: Haifa Furai’ah Chairania)

Pertunjukan kesenian tari Liong, menampilkan gerakan tokoh naga yang panjang dan meliuk-liuk – Semarang, Kamis (29/05/2025) (Sumber: Haifa Furai’ah Chairania)
Credits : TindakPundi.id / Haifa Furai’ah Chairania