Semarang – Di tengah hiruk-pikuk kota Semarang, berdiri sebuah bangunan bersejarah yang menyimpan ribuan cerita tentang masa lalu Jawa Tengah. Museum Ranggawarsita, yang diresmikan pada tahun 1989, menjadi salah satu destinasi budaya paling lengkap dan representatif di provinsi ini.
Museum ini dinamai dari sosok pujangga besar Jawa, Raden Ngabehi Ranggawarsita, yang dikenal luas melalui karya-karya sastra dan pemikirannya yang mendalam. Mengusung peran sebagai pusat pelestarian dan edukasi budaya, Museum Ranggawarsita menjadi tempat yang ideal bagi masyarakat untuk mengenal sejarah, arkeologi, hingga kebudayaan khas Jawa Tengah.
Menempati area strategis di Jl. Abdulrahman Saleh No.1, Kalibanteng Kidul, museum ini menyimpan lebih dari 50.000 koleksi, menjadikannya sebagai museum terbesar di Jawa Tengah. Pengunjung dapat menjelajahi empat galeri utama yang mencakup bidang geologi, arkeologi, budaya, dan pembangunan nasional. Masing-masing galeri menyajikan koleksi yang menarik, mulai dari fosil dan bebatuan purba, peninggalan peradaban masa lalu, hingga karya seni tradisional seperti gamelan, keris, dan batik.
Tak hanya menjadi tempat penyimpanan benda-benda bersejarah, museum ini juga aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan edukatif seperti workshop budaya dan tur keliling museum, yang bertujuan untuk mendekatkan generasi muda dengan akar budayanya.
Museum Ranggawarsita buka untuk umum setiap Selasa hingga Minggu, pukul 08.00 hingga 15.30 WIB. Dengan tiket masuk yang terjangkau, museum ini menjadi destinasi edukatif yang layak dikunjungi, baik oleh pelajar, peneliti, maupun wisatawan umum.
Sebagai penjaga warisan budaya, Museum Ranggawarsita tidak hanya menawarkan informasi sejarah, tetapi juga menghadirkan pengalaman berharga untuk lebih memahami identitas dan kekayaan budaya Jawa Tengah.
Credits : TindakPundi.id / Raisa Ayu Kamila