Ngesti Pandowo adalah kelompok seni wayang orang profesional yang didirikan pada 1 Juli 1937 di Madiun, Jawa Timur. Tujuannya adalah melestarikan wayang orang dan memberikan hiburan kepada masyarakat. Kelompok ini didirikan oleh tokoh-tokoh seperti Sastro Sabdo, Narto Sabdo, dan lainnya yang memegang peran penting dalam pengembangan seni pertunjukan ini. Para pendirinya berkomitmen untuk menghidupkan kembali seni tradisional yang mulai tergerus waktu.
Awalnya, Ngesti Pandowo bermula di Madiun sebelum akhirnya bermigrasi ke Kota Semarang pada tahun 1949. Di kota ini, mereka menetap dan mulai menarik perhatian masyarakat dengan pementasan rutin di Gedung Rakyat Indonesia Semarang (GRIS) pada tahun 1954, yang kini telah menjadi Paragon.
Puncak kejayaan Ngesti Pandowo terjadi antara tahun 1960 hingga awal 1970-an di bawah kepemimpinan Sastro Sabdo dan Narto Sabdo. Pada periode ini, mereka menjadi kiblat seni wayang orang di Indonesia. Kelompok ini didirikan untuk melestarikan seni budaya tradisional sekaligus memberikan hiburan bagi masyarakat. Namun, seiring kemajuan teknologi dan perubahan selera hiburan masyarakat, Ngesti Pandowo mengalami kemunduran.
Ngesti Pandowo bertahan melalui berbagai upaya, termasuk pembentukan Yayasan Wayang Orang Ngesti Pandowo pada tahun 1996 dan mengadakan pementasan di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Semarang hingga kini. Meski menghadapi tantangan regenerasi dan perubahan zaman, kelompok ini tetap berusaha menjaga eksistensinya.
Credits : TindakPundi.id / Adinda Melati Putri