Kota Wonosobo, tepatnya di Jalan Masjid Nomor 13, Kauman Utara, berdiri megah Masjid Al Manshur yang merupakan masjid tertua dan paling bersejarah di Kabupaten Wonosobo. Masjid ini bukan sekadar tempat untuk beribadah, melainkan sebagai simbol perjuangan, pusat dakwah, serta saksi bisu perkembangan Islam di wilayah Wonosobo.
Pembangunan Masjid Al Manshur dimulai pada tahun 1847 dan selesai pada 1856. Pendiri masjid ini adalah KH Raden Manshur, seorang ulama sekaligus saudagar yang mewakafkan lebih dari 7.000 meter persegi tanahnya untuk pembangunan masjid dan pengembangan kawasan Kauman. Beliau merupakan putra dari Kiai Raden Marhamah dan cucu dari Kyai Asmorosufi, seorang santri dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Secara genealogis, silsilahnya enam tingkat ke atas sampai kepada Brawijaya V.
Masjid Al Manshur memiliki arsitektur unik yang memadukan gaya Jawa dan Hindia, atap limasan khas Jawa ditopang oleh empat pilar kayu jati yang kokoh. Dinding masjid terbuat dari bata merah dengan banyak jendela melengkung yang mencerminkan pengaruh arsitektur kolonial Belanda. Renovasi yang dilakukan pada masjid ini mengikuti tren gaya arsitektur Hindia yang mulai berkembang dari gaya abad ke-19 hingga abad ke-20.
Masjid Al Manshur dikenal dengan tradisi pengajian Setonan, yang rutin dilaksanakan setiap hari Sabtu sejak tahun 1960-an. Pengajian ini menarik ribuan jamaah dari berbagai desa di Kabupaten Wonosobo. Selain itu, masjid ini juga menjadi pusat kegiatan keagamaan lainnya, seperti pengajian ba’da sholat subuh dan peringatan hari besar Islam.
Di belakang masjid terdapat petilasan Kyai Walik, salah satu tokoh penyebar agama Islam di Wonosobo. Kyai Walik, bersama dengan Kyai Kolodete dan Kyai Karim, merupakan ulama yang membuka hutan belantara, mengubahnya menjadi pemukiman, serta menyebarkan ajaran Islam kepada penduduk.
Masjid Al Manshur bukan sekadar bangunan, tetapi ia adalah warisan. Warisan iman, perjuangan, dan komitmen masyarakat Wonosobo dalam menjaga ruh spiritual daerahnya. Jadi, kalau SobatPundi berkunjung ke Wonosobo, jangan lupa mampir ke Masjid Al-Manshur ya!
Credits : TindakPundi.id / Muhammad Nur Zaidan Adli