SEMARANG – Taman Edukatif “Merti Urip” diresmikan sebagai bentuk pengabdian Tim 3 KKN-T 145 kepada masyarakat di RW 01 Kelurahan Mangunsari, Gunungpati, Semarang pada Jumat (08/08/2025). Program ini menjadi bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan lokal, literasi lingkungan, dan transformasi digital berbasis komunitas dalam rangka verifikasi ProKlim Lestari. Peresmian dilakukan oleh Ketua RW 01 Mangunsari, Tri Kayati, pengurus Kelompok Wanita Tani (KWT) dan anggota Tim 3 KKN-T 145 Universitas Diponegoro.
Peresmian Taman Edukasi Merti Urip bersama Ketua RW 01 Mangunsari dan Pengurus Kelompok Wanita Tani (KWT), Jumat (8/8/2025) (Foto: Wintya)
Taman yang semula merupakan lahan terbuka kini dikembangkan menjadi ruang edukasi produktif yang ramah lingkungan. Melalui pendekatan partisipatif, mahasiswa menanam sayuran seperti tomat, kangkung, dan cabai, sekaligus memperkenalkan sistem tanam hemat air dan penyiraman efisien menggunakan bahan daur ulang.
Tak hanya dari sisi fisik, taman juga diperkaya dengan berbagai elemen edukatif. Infografis manfaat tanaman, herbisida alami untuk pengendalian gulma, serta poster bilingual mengenai ajakan menjaga lingkungan dipasang di berbagai titik. Hal ini bertujuan meningkatkan kesadaran lintas usia tentang pentingnya lingkungan dan pangan berkelanjutan.
Dalam bidang ekonomi, tim mahasiswa melakukan pendampingan terhadap kelompok wanita tani (KWT) untuk mencatat biaya produksi dan hasil panen. Edukasi ini diperkuat dengan penyusunan modul akuntansi biaya sederhana yang dapat diterapkan oleh warga untuk usaha pertanian rumah tangga.
Sebagai bentuk digitalisasi, dibangun pula website interaktif yang memuat informasi taman dan UMKM RW 01. Sistem ini dilengkapi dengan buku panduan penggunaan, sehingga memudahkan warga dalam pencatatan, promosi, dan pengelolaan usaha secara digital dan mandiri.
Untuk menjamin keberlanjutan taman, disusun juga standar operasional prosedur (SOP) pengelolaan berbasis hukum yang relevan. SOP ini menjadi panduan resmi bagi pengurus taman dalam menjaga kelestarian dan fungsi edukatif ruang hijau tersebut.
Bentuk Multidisiplin 2 Tim 3 KKN-T 145, Taman Edukatif Merti Urip, Jumat (8/8/2025) (Foto: Wintya)
“Program ini sangat luar biasa karena setiap mahasiswa berkontribusi sesuai keilmuannya, tapi bersatu untuk tujuan yang sama,” ujar Dr. Fuad Muhammad, S.Si., M.Si., selaku dosen pembimbing lapangan. Ia menyebut pendekatan multidisiplin ini menjadi kekuatan utama dalam menghadapi tantangan nyata di masyarakat.
Ketua RW 01 Mangunsari, Tri Kayati, menyambut positif kehadiran mahasiswa KKN yang dinilai membawa semangat baru. “Taman kami kini tidak hanya hijau, tapi juga mendidik dan memberdayakan warga,” ungkapnya penuh semangat.
Ketua Tim 3 KKN-T 145, Gregorius, juga mengharapkan dengan pembangunan taman ini, warga dapat memanfaatkannya dengan baik. “Semoga apa yang kami kerjakan dapat berdampak positif bagi siapapun yang ada di RW 01 Mangunsari.”