SEMARANG – RW 01 Mangunsari, Gunungpati telah melaksanakan kegiatan verifikasi Program Kampung Iklim (Proklim) yang diadakan secara daring pada Senin (04/08/2025). Kegiatan ini dibersamai mahasiswa Tim 3 KKN-T 145 Universitas Diponegoro (UNDIP) dalam persiapan verifikasi Program Kampung Iklim (ProKlim) Nasional 2025. Tim 3 KKN-T 145 UNDIP hadir mendampingi warga dalam serangkaian kegiatan untuk memperkuat ketahanan sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Pendampingan Verifikasi Program Kampung Iklim (ProKlim) di Taman Kelompok Wanita Tani (KWT) secara daring pada Senin (4/8/2025) (Foto: Wintya)
Mahasiswa KKN-T 145 UNDIP Tim 3 yang tergabung di RW 01 Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang telah melaksanakan kegiatan Verifikasi Program Kampung Iklim (ProKlim) Tingkat Nasional pada tanggal 4 Agustus 2025. Di bawah bimbingan Dr. Fuad Muhammad, S.Si, M.Si dan Bapak Hafiz Rama Devara, M. T. serta seluruh mahasiswa Tim 3 KKN-T 145 Universitas Diponegoro — Hafsa Naila Saadah, Adi Lazuardi Ramadhan, Elsa Pardede, Khaizatul Muna, Elmira Dara Zafira, Wintya Nisrina Intansari, Anastasia Putri Tarigan, S M Chirston Simanjuntak, Farrel Amirta Irbah— turut mendampingi proses persiapan mulai dari 24 Juni sejak penerjunan awal hingga pelaksanaan hari verifikasi.
Sebelum dilaksanakannya verifikasi ProKlim, Tim 3 KKN-T 145 membersamai warga Mangunsari dalam melakukan persiapan serta verifikasi. Tujuan kegiatan ini sebagai upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim pada tingkatan awal dengan melibatkan peran serta aktif masyarakat dan berbagai pihak pendukung seperti pemerintah pusat dan pemerintah daerah, dunia usaha, melibatkan CSR (Corporate Social Responsibility), perguruan tinggi serta lembaga non-pemerintah yang sesuai dengan arahan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) selaku yang menginisiasi Program Kampung Iklim (ProKlim).
Persiapan dimulai dari optimalisasi pada Bank Sampah Alamanda yaitu kegiatan pencatatan secara digital serta pemahaman dasar mengenai pajak, kegiatan pilah sampah, dan penataan ulang untuk visualisasi pilah sampah dengan panduan yang tertera secara jelas dan mudah dipahami di lokasi. Dilanjutkan dengan pengenalan pengolahan sampah tekstil dan membantu pembuatan website yang mencatat sampah yang masuk dan keluar dari Bank Sampah Alamanda.
Perbaikan juga dilakukan di Taman Kelompok Wanita Tani (KWT) dengan harapan akan menciptakan ruang yang produktif. Selain itu, kami juga membawa inovasi yakni pot self-watering planter dan komposter metode bertingkat. Tidak jauh dari taman KWT, terdapat pos jaga dan ruang kosong maka dilakukan perancangan desain ruang teduh untuk tempat beristirahat Seluruh kegiatan ini adalah tujuan kecil dalam mencapai tujuan Net Zero Emission Desa yang tertulis pada buku saku.
Penyerahan buku saku Net Zero Emission Desa pada Jumat (8/8/2025) (Foto: Dara)
ProKlim diharuskan memberi manfaat dampak positif yaitu sosial, ekonomi, lingkungan dan pengurangan risiko bencana terkait iklim dengan dilaksanakannya berbagai kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Para mahasiswa membantu secara langsung sesuai kebutuhan serta arahan warga, dan menerapkan fleksibilitas dalam konteks keilmuan setiap mahasiswa yang mendukung proses verifikasi Program Kampung Iklim (Proklim) Lestari tingkat Nasional.
Pendampingan juga dilakukan saat verifikasi berlangsung. Tim 3 KKN-T 145 bersama dengan warga disebar di pos-pos yang menjadi titik penting dalam kegiatan ini. Kami membantu melakukan pengecekan tempat serta perangkat yang digunakan pada verifikasi secara daring.
Pendampingan saat Verifikasi ProKlim yang bertempat di Sendang RW 01 Mangunsari pada Senin (4/8/2025) (Foto: Wintya)
Pak Agus Sumartono, ST. selaku Koordinator Pemulihan Lingkungan dan Perubahan Iklim, turut hadir secara langsung di RW 01 Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, untuk membersamai kegiatan verifikasi Proklim Lestari Tingkat Nasional. Pak Agus Sumartono, ST. menyampaikan “Verifikasi Program Kampung Iklim ini bukan hanya tentang mengikuti lomba atau mengejar predikat ProKlim Lestari, tetapi tentang membangun kesadaran lingkungan, memperkuat gotong royong, dan menciptakan perubahan nyata yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,”
Pendampingan ini diharapkan mempercepat proses verifikasi ProKlim Lestari RW 01 Mangunsari serta meningkatkan kemampuan warga dalam mengelola sumber daya lingkungan secara mandiri. Dengan sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan perangkat desa, RW 01 Mangunsari berpotensi menjadi contoh kampung iklim yang tangguh dan berkelanjutan.
Kegiatan multidisiplin 1 menjadi pondasi penting dalam perjalanan RW 01 Mangunsari menuju predikat ProKlim Lestari Nasional 2025. Kolaborasi ini tidak hanya memberi dampak langsung pada lingkungan, tetapi juga membuka jalan bagi penguatan ekonomi sirkular dan kesadaran hukum di tingkat masyarakat.