Thursday, October 16, 2025
TindakPundi.id
  • Home
  • Pundi Place
  • Pundi Food
  • Pundi Culture
No Result
View All Result
TindakPundi.id
  • Home
  • Pundi Place
  • Pundi Food
  • Pundi Culture
No Result
View All Result
Plugin Install : Cart Icon need WooCommerce plugin to be installed.
TindakPundi.id
No Result
View All Result
Home Pundi Place

Kedai Merekah: Ruang Nostalgia sekaligus Titik Temu Literasi dan Gaya Hidup

TindakPundi by TindakPundi
June 23, 2025
in Pundi Place
0
0
Kedai Merekah: Ruang Nostalgia sekaligus Titik Temu Literasi dan Gaya Hidup

suasana sore di Merekah, para pengunjung tampak menikmati sajian sambil mengabadikan keindahan visual di setiap sudut kedai, Minggu (18/5). (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Semarang — Di tengah maraknya kedai kopi dengan konsep modern, Merekah hadir sebagai oase nostalgia yang memadukan ruang literasi dan gaya hidup kontemporer. Berdiri sejak Oktober 2023, kedai ini menjadi tempat favorit bagi masyarakat Semarang, khususnya kalangan muda, untuk bersantai, membaca buku, atau sekadar berbincang bersama teman.

Meskipun terletak di tengah lorong sempit kawasan Karangkidul, tepatnya di Jalan Stadion Timur No. 48–49, Semarang Tengah, kedai ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Berbalut interior yang terinspirasi dari gaya khas Asia Tenggara, yakni Vietnam dan Thailand, Kedai Merekah dipenuhi dengan ornamen visual yang membangkitkan kenangan dan suasana hangat serta akrab.

Begitu melangkah masuk, pengunjung akan disambut oleh atmosfer retro dari koleksi barang-barang yang dipajang. Mulai dari buku-buku lama, kaset pita, kamera analog, radio lawas, hingga aneka poster berdesain jadul, semuanya menambah karakter istimewa yang sulit ditemukan di tempat lain. Koleksi tersebut tidak hanya memperkaya estetika ruang, tetapi juga membawa pengunjung untuk bernostalgia sekaligus mengenal kembali budaya masa lalu.

Sudut literasi di Kedai Merekah yang menampilkan koleksi buku, Minggu (18/5) (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Tidak hanya dari sisi visual, kedai ini juga secara konsisten menggabungkan unsur literasi ke dalam ruangannya. Aldo, salah satu barista di kedai tersebut, menuturkan bahwa lokasi Kedai Merekah dulunya dikenal sebagai kawasan penjualan buku. Pemilihan lokasi di kawasan ruko bekas toko buku ini menjadi salah satu faktor utama dalam konsep transformasi kedai.

“Karena di sini dulunya ruko-ruko tempat buku. Merekah juga awalnya toko buku. Jadi, biar nggak menghilangkan ciri khas tempat ini, konsep coffee shop dan ruang buku digabungkan jadi satu,” ujar Aldo pada Minggu (18/5). 

Kedai Merekah terbuka untuk semua kalangan, tanpa memandang usia. Dari anak-anak hingga orang dewasa, semua dapat menikmati suasana yang nyaman dan hangat di sini. Kesan yang ramah dan pelayanan yang bersahabat juga menjadi salah satu daya tarik utama kedai ini.

Hal tersebut dirasakan langsung oleh Juju, salah satu pengunjung yang telah beberapa kali datang ke Kedai Merekah. Ia mengaku sangat nyaman menikmati waktu di kedai ini, baik saat sendiri maupun bersama teman-temannya.

“Aku suka bangunannya, lihat dari Instagram dan TikTok. Aku suka bangunannya karena warnanya hijau-putih-merah, menurut aku perpaduannya pas dan nggak norak. Selain itu, aku baru pertama kali lihat di Semarang ada toko kecil yang bisa menghadirkan nuansa hangat kayak di sini,” ujar Juju pada Minggu (18/5). 

Ia juga menyebutkan bahwa sudut meja dan kursi di dekat kasir menjadi tempat favoritnya. Kehadiran radio serta vas bunga di sana, menurutnya, menghadirkan sentuhan lawas yang membedakan kedai ini dari tempat lain.

“Di sini pernah ada radio, ada vas bunga, aku suka. Menurut aku feel nostalgic gitu loh, Kak. Waktu itu aku juga pernah datang sendirian ke sini bawa buku dan posisi aku naruh buku itu dijadikan konten sama Merekahnya ini. Jadi aku suka aja di sini,” tutur Juju.

Dengan mempertahankan karakter ruang yang kuat dan suasana yang membumi, Kedai Merekah membuktikan bahwa sebuah kedai kopi bisa lebih dari sekadar tempat untuk menikmati minuman dan camilan. Kedai ini mampu menjadi ruang pertemuan, bertukar cerita, sekaligus menciptakan pengalaman berkesan yang memberikan makna tersendiri bagi setiap pengunjung.

Ke depan, pihak pengelola berkomitmen untuk terus menjaga keaslian dan kenyamanan tempat ini dengan melakukan perbaikan-perbaikan kecil tanpa menghilangkan ciri khasnya. Dengan demikian, Kedai Merekah diharapkan dapat terus menjadi bagian dari perjalanan budaya dan sosial masyarakat Semarang.

Credits : TindakPundi.id / Alya Ruhadatul Nabilah Aisy

ShareTweetSend
TindakPundi

TindakPundi

Next Post
Pasar Sawahan Desa Kalongan: Wisata Kuliner Tradisional dengan Konsep Tradisional

Pasar Sawahan Desa Kalongan: Wisata Kuliner Tradisional dengan Konsep Tradisional

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mahasiswa KKN-T 47 Universitas Diponegoro Suarakan Aspirasi Masyarakat Desa Genikan melalui Naskah Akademik di Hadapan Komisi 1 DPRD Kabupaten Magelang

Mahasiswa KKN-T 47 Universitas Diponegoro Suarakan Aspirasi Masyarakat Desa Genikan melalui Naskah Akademik di Hadapan Komisi 1 DPRD Kabupaten Magelang

July 31, 2025
“Batik Pekalongan: Tradisi yang Tetap Menjadi Mata Pencaharian”

“Batik Pekalongan: Tradisi yang Tetap Menjadi Mata Pencaharian”

May 19, 2025
Kesenian Gambang Semarang : Musik Tradisional yang Memikat

Kesenian Gambang Semarang : Musik Tradisional yang Memikat

June 2, 2025
Lebih Dari Potret Estetik, Book Boss sebagai Jembatan antara Pembaca Baru dan Buku Lawas

Lebih Dari Potret Estetik, Book Boss sebagai Jembatan antara Pembaca Baru dan Buku Lawas

May 19, 2025
“Batik Pekalongan: Tradisi yang Tetap Menjadi Mata Pencaharian”

“Batik Pekalongan: Tradisi yang Tetap Menjadi Mata Pencaharian”

1
Waduk Undip, Pelarian Tenang di Tengah Kesibukan

Waduk Undip, Pelarian Tenang di Tengah Kesibukan

0
Pasar Gang Baru Resmi jadi Destinasi Wisata Baru di Kota Semarang

Pasar Gang Baru Resmi jadi Destinasi Wisata Baru di Kota Semarang

0
Sekilas Tentang Kedai Rumah Makan Cipto Roso Jepara

Sekilas Tentang Kedai Rumah Makan Cipto Roso Jepara

0
Mahasiswa Tim 3 KKN-T 145 UNDIP Bangun Taman Edukatif dan Digitalisasi Ketahanan Pangan di RW 01 Mangunsari

Mahasiswa Tim 3 KKN-T 145 UNDIP Bangun Taman Edukatif dan Digitalisasi Ketahanan Pangan di RW 01 Mangunsari

August 9, 2025
Pendampingan Proses Verifikasi Program Kampung Iklim (ProKlim) di RW 01 Kelurahan Mangunsari Bersama Mahasiswa Tim 3 KKN-T 145 UNDIP

Pendampingan Proses Verifikasi Program Kampung Iklim (ProKlim) di RW 01 Kelurahan Mangunsari Bersama Mahasiswa Tim 3 KKN-T 145 UNDIP

August 9, 2025
Gugah Semangat Branding Lokal, Mahasiswa KKN-T 103 Undip Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Logo kepada Pelaku UMKM Desa Gunung Tumpeng, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang

Gugah Semangat Branding Lokal, Mahasiswa KKN-T 103 Undip Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Logo kepada Pelaku UMKM Desa Gunung Tumpeng, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang

August 9, 2025
Mahasiswa KKN-T 47 Universitas Diponegoro Suarakan Aspirasi Masyarakat Desa Genikan melalui Naskah Akademik di Hadapan Komisi 1 DPRD Kabupaten Magelang

Mahasiswa KKN-T 47 Universitas Diponegoro Suarakan Aspirasi Masyarakat Desa Genikan melalui Naskah Akademik di Hadapan Komisi 1 DPRD Kabupaten Magelang

July 31, 2025
TindakPundi.id

© 2025 TindakPundi.id

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Pundi Place
  • Pundi Food
  • Pundi Culture

© 2025 TindakPundi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?